Minggu, 15 Maret 2015

PENGANTAR EKONOMI MAKRO : ISU ISU PENTING DALAM MAKRO EKONOMI

ISU ISU PENTING DALAM MAKRO EKONOMI


Secara garis besar permasalahan kebijaksanaan makro mencakup dua permasalahan pokok:
a. Masalah jangka pendek atau masalah stabilisasi.
 Masalah ini berkaitan dengan bagaimana “menyetir” perekonomian nasional dan bulan ke bulan, dan triwulan ke triwulan atau dan tahun ke tahun, agar terhindar dan tiga “penyakit makro” utama yaitu:
1). Inflasi
inflasi adalah suatu keadaan kecenderungan kenaikan harga-harga secara umum dan terus-menerus
Penyebab Inflasi
1.   Demand Pull Inflation. Inflasi ini disebabkan kelebihan permintaan atas barang / jasa dan sering disebut sebagai inflasi sisi permintaan.
2.   Cost-Push Inflation. Kenaikan biaya produksi
3.   Jumlah Uang Yang Beredar Dimasyarakat
4.   Administered Prices adalah harga barang dan jasa tertentu yang tingkat harganya ditentukan secara sepihak  oleh pemerintah atau BUMN
5.   Supply shock misalnya kekeringan, wabah ternak, gagal panen, harga minyak dunia dll
6. Kenaikan harga barang impor
7. Penambahan penawaran uang yg berlebihan tanpa diikuti oleh pertambahan produksi dan penawaran barang
8. Kekacauan politik dan ekonomi
Akibat buruk inflasi:
1. Menurunnya tingkat kemakmuran masyarakat, terutama bagi yang berpenghasilan tetap.
2. Inflasi dapat berlaku lebih cepat dibandingkan kenaikan upah/gaji
3. Prospek pembangunan ekonomi jangka panjang terganggu
4. Cenderung mengurangi tingkat investasi
5. Cenderung mengurangi ekspor dan menaikkan impor
6. Memperlambat pertumbuhan ekonomi
Cara Mengendalikan Inflasi
1.   Kebijakan moneter adalah kebijakan yang berasal dari bang sentral dalam mengatur jumlah uang yang beredar melalui instrumen –instrumen yang dimiliki bank sentral.
2.   Kebijakan fiskal adalah kebijakan yang berasal dari pemerintah dengan mempengaruhi perekonomian melalui perubahan pengeluaran dan penerimaan pemerintah.

3.   Kebijakan lainya diantaranya : peningkatan Produksi, kebijakan upah, pengawasan harga

2) Pengangguran
Pengangguran adalah suatu keadaan di mana seseorang yg tergolong dalam angkatan kerja ingin mendapatkan pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya.
Faktor –faktor yg menimbulkan pengangguran:
a. Kekurangan pengeluaran agregat (investasi perusahaan yg mengarah pd produksi barang dan jasa)
b. Menganggur karena mencari kerja lain yg lebih baik
c. Pengusaha menggunakan peralatan produksi modern yg berdampak pengurangan tenaga kerja
d. Ketidaksesuaian di antara keterampilan pekerja yg sebenarnya dgn keterampilan yg diperlukan dalam industri
Akibat Pengangguran:
1. Mengurangi pendapatan masyarakat, mengurangi tingkat kemakmuran yang mereka capai.
2. Menimbulkan masalah ekonomi dan sosial
3. Mengurangi tingkat konsumsi secara agregat
4. Mengurangi tingkat kesehatan masyarakat

5. Pengangguran yang buruk akan menimbulkan kekacauan politik dan prospek pembangunan ekonomi jangka panjang yg rendah

3). Masalah Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi adalah perkembangan kegiatan dalam perekonomian yg menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran meningkat
Pertumbuhan ekonomi juga dilihat dari kemampuan suatu negara untuk menghasilkan barang dan jasa dari waktu ke waktu meningkat.
Peningkatan produksi disebabkan bertambahnya faktor produksi baik dari jumlah maupun kualitasnya.
Faktor Produksi:
1. Investasi akan menambah jumlah barang modal
2. Teknologi yang digunakan berkembang
3. Tenaga kerja bertambah sebagai akibat pertambahan penduduk
4. Pengalaman kerja dan pendidikan menambah keterampilan (skill)

4). Masalah ketidakstabilan kegiatan ekonomi
Perekonomian tidak selalu berkembang secara teratur dari satu periode ke periode lainnya. Ada kalanya perekonomian mengalami masa naik dan masa turun, mengalami perlambatan dari perkembangannya, atau merosot dan berada pada tingkat yang lebih rendah dari periode sebelumnya. Pergerakan naik turunnya suatu perekonomian dalam jangka panjang disebut konjungtur atau siklus kegiatan ekonomi.

5). Masalah neraca pembayaran
Neraca pembayaran adalah catatan sistematis mengenai semua transaksi ekonomi antar penduduk suatu Negara dengan negara lain selama periode tertentu.

Cakupan Neraca Pembayaran:
1. Penerimaan dari ekspor dan pembayaran untuk impor barang dan jasa
2. Aliran masuk penanaman modal asing dan pembayaran penanaman modal ke luar
negeri
3. Aliran ke luar dan aliran masuk modal jangka pendek

Bagian neraca pembayaran:
1. Neraca Perdagangan
menunjukkan perimbangan di antara ekspor dan impor
2. Neraca Keseluruhan
Menunjukkan perimbangan di antara keseluruhan aliran pembayaran ke luar negeri dan keseluruhan aliran penerimaan dari luar negeri

Kegiatan Perekonomian Terbuka
• Perdagangan internasional adalah kegiatan pertukaran barang dan jasa antar dua atau lebih Negara di pasar dunia atau global dengan jalan melakukan ekspor dan impor.

Surplus dan defisit Neraca Pembayaran
• Neraca Pembayaran surplus,jika
penerimaan lebih besar pembayaran (saldo positif).
• Neraca Pembayaran defisit,jika penerimaan lebih kecil pembayaran (saldo negatif).

Manfaat Neraca Pembayaran
• Memberikan informasi tentang posisi Negara yang bersangkutan dalam perdagangan.
• Membantu pemerintah dalam mengambil kebijakan moneter,fiskal,perdagangan maupun pembayaran internasional.
• Memberikan keterangan kepada pemerintah dalam menetapkan berbagai kebijakan perekonomian nasional,seperti ekspor impor, lalu lintas moneter dan produksi.

Tujuan Neraca Pembayaran
• Sebagai alat pembukuan budget dan alat pembayaran luar negeri agar pemerintah dapat mengambil keputusan yang tepat.
• Sebagai alat untuk menjelaskan pengaruh dari transaksi luar negeri terhadap pendapatan nasional.
• Sebagai alat untuk mengukur keadaan / kondisi perekonomian dalam hubungan internasional dari suatu Negara.
• Sebagai alat dari kebijakan moneter yang akan dilaksanakan oleh suatu Negara.
• Untuk mengetahui transaksi luar negeri terhadap pendapatan nasional.

1 komentar:

  1. Makasih untuk info nya, semoga bisa terus memberikan info yang berguna seputar bahasan ekonomi

    fight...

    BalasHapus