KEGIATAN MANAJERIAL DALAM ORGANISASI
Disusun oleh:
Kelompok
2
Afril Yanti Putri
Fauzan Akbar
Gita Megananda
Mulya Gustina
Novri Ayuning Utami
Ramdan
A.
MANAJEMEN DALAM ORGANISASI
Manajemen sangat
identik dengan organisasi. Menurut Griffin organisasi adalah group of people
working together in a structured and coordined fashion to achieve a set of
goals. (Organisasi adalah sekelompok orang yang bekerja sama dalam struktur dan
kordinasi tertentu dalam mencapai serangkaian tujuan tertentu.
Kegiatan
manajemen dibutuhkan pada berbagai jenjang organisasi. Mulai dari manajemen
puncak (CEO) hingga pada pelaksana manajemen paling bawah (supervisor). Selain
itu manajemen juga dibutuhkan oleh organisasi dari beragam skala.
B.
SUMBER DAYA ORGANISASI
Para manajer
mencapai tujuan organisasi melalui pengelolaan sumber daya organisasi.
Sumber daya
organisasi tersebut dapat dibagi kedalam dua kategori, yaitu:
- Tangible
rresources (sumber daya berwujud)
Yang mencakup segala jenis
sumber daya yang dapat dilihat bentuk fisiknya seperti tanah, bangunan, pabrik,
peralatan, mesin, uang dan persediaan.
- Intangible
resources (sumber daya tidak berwujud)
Berbagai sumber daya nonfisik
yang diciptakan perusahaan dan para karyawannya seperti: nama merek (brand
name), reputasi perusahaan, pengetahuan dan pengalaman sumber daya manusia
perusahaan, kekayaan intektual perusahaan yang diwujudkan dalam bentuk paten,
hak cipta dan merek dagang (trademark).
Griffin
mengemukakan paling tidak organisasi memiliki berbagai sumber daya seperti:
- Sumber Daya
Manusia (human resources)
- Sumber Daya
Alam (natural resources)
- Sumber Daya
Keuangan (financial resources)
- Sumber Daya
Informasi (information resources)
C.
TIPE-TIPE MANAJEMEN
Daft (2003:12) mengatakan bahwa
perbedaan tipe-tipe manajemen tersebut dapat dilihat secara vertikal
maupun horisontal berikut penjelasannya:
- Vertical
differences. Secara vertikal manajer terdiri atas:
- Top
manager yaitu seorang manajer
yg berada pada hirarki teratas dalam organisasi dan bertanggung jawab
terhadap keseluruhan organisasi.
- Middle
manager yaitu seorang manajer
yg bekerja pada level menengah organisasi dan bertanggung jawab terhadap
departemen-departemen utama.
- Front-line
manager yaitu seorang manajer
yg berada pada level manajemen pertama atau kedua dan bertanggung jawab
langsung terhadap produksi barang dan jasa.
- Horizontal differences. Secara horisontal manajer dibedakan menjadi:
- Functional
manager yaitu seorang manajer
yg bertanggung jawab terhadap sebuah departemen atau melaksanakan sebuah
tugas fungsional tunggal dan memiliki karyawan dgn pendidikan dan
keahlian yg sama.
- General
manager yaitu
seorang manajer yg bertanggung jawab terhadap beberapa departemen yg
melaksanakan fungsi-fungsi yg berbeda.
BEBERAPA
TIPE MANAJEMEN LAINNYA:
1.
Manajemen
Gaya Cina.
Menganut falsafah Confusius – Kong Hu Cu dengan menggunakan pendekatan Pola
hubungan utama antar manusia ( Wu – Lun )
a. Hubungan
antara ayah dan anak harus ada kasih sayang.
b. Hubungan
antara penguasa dengan rakyat harus ada kebenaran dan keadilan.
c. Hubungan
antara suami dan istri harus memperhatikan peran masing-masing. Tugas suami
bekerja (eksternal keluarga) dan istri mengatur rumah tangga.
d. Hubungan
antara kakak dan adik harus ada ketertiban dan kedamaian.
e. Hubungan
antara kerabat dan teman-teman atau mitra kerja/bisnis harus ada kesetiaan dan
kejujuran.
2.
Manajemen
Gaya Jepang (Zen – Samurai)
Ciri-ciri: efektif, efisien dan
produktifitas yang tinggi.
Elemen dasar manajemen gaya Jepang:
a. Collectivism
(kebersamaan)
b. Homogenity
(Kesamaan)
c. Confusius
(Kepatuhan, bertanggung jawab dan kerja keras)
d. Tingkat
pendidikan yang tinggi (High education)
3.
Manajemen
Gaya Jawa
menganut falsafah Jawa
a. Alon-alon
waton kelakon (Pelan-pelan asalkan terlaksana dan tercapai tujuan)
b. Gotong
royong (berkerja sama berat sama dipikul ringan sama dijinjing)
c. Mangan
gak mangan asal kumpul (Untung atau rugi yang penting tetap bersama)
d. Dan
lain-lain
4.
Manajemen
Syariah,
manajemen islami
PRINSIP-PRINSIP
MANAJEMEN (HENRY FAYOL)
a.
Pembagian Kerja (Division of Work)
b.
Wewenang dan Tanggung jawab (Authority
and Responsibility)
c.
Disiplin (Discipline)
d.
Kesatuan Pertintah (Unity of Command)
e.
Mengutamakan kepentingan organisasi
diatas kepentingan sendiri.
f.
Penggajian pegawai.
g.
Pemusatan (Centralization)
h.
Tingkatan (Hierarchy)
i.
Ketertiban (Order)
j.
Stabilitas kondisi karyawan.
k.
Prakarsa (Initiative).
l.
Semangat Kesatuan, semangat korps.
D.
PERAN PERAN MANAJERIAL (MANAGERIAL
ROLES)
Peranan manajer tidak selalu
terkait dengan fungsi manajemen secara jelas.Henry Mintzberg (1989) seorang
pakar manajemen yang ternama mengemukakan konsep peranan manajer (manajer
roles) untuk lebih mempertajam pemahaman mengenai apa yang sebenarnya dilakukan
oleh manajer.
Berdasarkan
hasil pengamatan Minztberg, diperoleh sepuluh peran yang dilakukan oleh manajer
yang terbagi dalam tiga kelompok peran, yaitu:
1.
Interpersonal roles
(figure head, leader role, dan liaison)
Peranan Antarpribadi
-
Pemuka Simbolis
(menerima dan menjamu tamu, menghadiri perkawinan karyawan)
-
Pemimpin (mengatur,
mendidik, memimpin, memberikan motivasi kepada bawahan)
-
Perantara
(berhubungan dengan pihak luar, seperti klien, rekanan, pemerintah)
2.
Informational roles
(monitor role, disseminator role dan spokesperson role)
Peranan Informasional
-
Monitoring aliran
komunikasi
-
Penerus informasi
(menyebarkan keputusan-keputusan baru kepada bawahan)
-
Perwakilan (wakil
organisasi, memberi ceramah, ikut seminar)
3.
Decisional roles (enterpreneurship,
disturbance handler, resources allocator, dan negotiator)
Peranan Pembuatan Keputusan
-
Wiraswasta
(inisiatif dan kreatif)
-
Penangkal kesulitan
(penganggulangan pemogokan, pembatalan kontrak)
-
Pengalokasian
Sumber Daya (kepada siapa, kapan untuk apa sumber daya dialokasikan)
-
Negosiator
(perundingan dengan serikat buruh, klien dan pihak-pihak lain)
FUNGSI MANAJER DALAM MENJALANKAN KEGIATAN MANAJEMEN
Buku karya Sugiyanto Wiryoputro itu menuliskan hal
yang sama dengan apa yang dikatakan James A.F. Stoner tentang fungsi manajer.
Namun Wiryoputro menambahkan tugas dari manajer atau pekerjaan-pekerjaan
manajer yang disadurnya dari Ranupandojo. Menurutnya, yang menjadi tugas atau
pekerjaan dari manajer itu adalah sebagai berikut :
1. Kepala dalam organisasi.
2. Pemimpin dalam organisasi.
3. Wakil organisasi dalam bertindak keluar.
4. Penerima informasi.
5. Penerjemah informasi untuk disampaikan kepada bawahan.
6. Juru bicara atau humas organisasi.
7. Wirausaha.
8. Penangkal gangguan organisasi.
9. Pembagi sumber daya dalam organisasi.
10. Negosiator bagi organisasi.
Selain memaparkan tugas dan kerja manajer, Wiryoputro
juga memaparkan peran dari manajer yang juga disadurnya dari Ranupandojo, yaitu
sebagai berikut :
1. Sebagai produser.
2. Sebagai administrator.
3. Sebagai entrepreneur.
4. Sebagai integrator.
E.
KEAHLIAN MANAJERIAL (MANAGERIAL SKILL)
Keahlian atau
skill merupakan kemampuan seseorang untuk menterjemahkan pengetahuan ke dalam
suatu praktek hingga tercapai hasil yang diinginkan.
Robert L Kantz menggolongkan keterampilan
dasar manajemen atas tiga hal yaitu:
- Keterampilan
teknis (technical skills)
Keahlian dan pengetahuan para
manajer yang berkaitan dengan suatu bidang pekerjaan ilmu. Misalnya seorang
insinyur teknik sipil dikatakan memiliki keahlian teknis apabila dia dapat
melakukan pembangunan jalan, jembatan, atau bangunan.
- Keterampilan
kemanusiaan (human skills)
Kemampuan yang dimiliki oleh
para manajer untuk dapat bekerja dengan baik bersama orang lain, baik sebagai
perorangan maupun kelompok.
Keahlian ini sangat penting
karena manjer harus mengelola untuk mencapai tujuan, mampu menjalin kerjasama
dengan manajer lainnya dari departemen yang berbeda untuk mengejar tujuan
perusahaan secara umum. Ditempat kerja keterampilan jenis ini muncul dalam
bentuk rasa percaya, antusias, bekerja ikhlas dan lain sebagainya.
- Keterampilan
konseptual (conceptual skills)
Kemampuan yang harus dimiliki
oleh manajer untuk mengkonseptualisasikan situasi yang abstrak dan kompleks.
Dalam hal ini manajer harus
dapat melihat situasi secara luas serta mampu memecahkan persoalan kegiatan
perusahaan. Manajer juga harus dapat memvisualisasikan bagaimana organisasi
secara keseluruhan dapat menyesuaikan diri terhadap perkembangan lingkungan
yang terjadi.
Keterampilan
mana yang lebih penting tergantung pada tipe organisasi, tingkatan manajerial
dan fungsi yang sedang dilaksanakan.
The
American Assembly of Collegiate Schoolls of Business menyebutkan beberapa karakteristik personal dan
keterampilan tambahan bagi pengembangan calon manajer yaitu:
1.
Leadership :
kemampuan untuk mempengaruhi orang lain agar melaksanakan suatu tugas
2.
Self Objectivity :
kemampuan untuk menilai diri sendiri secara realistis
3.
Analytic Thinking :
kemampuan untuk menginterprestasikan dan menyampaikan segala macam bentuk
informasi.
4.
Behavioral flexibility : kemampuan untuk menyesuaikan perilaku dalam mencapai suatu tujuan
5.
Oral communication :
kemampuan untuk mengungkapkan pendapat secara jelas dalam berbicara
6.
Written communication : kemampuan untuk mengungkapkan pendapat dengan baik secara tertulis
7.
Personal impact :
kemampuan untuk menumbuhkan kesan baik dan kepercayaan bagi orang lain
8.
Resistance to stress : kemampuan untuk tetap dapat bekerja dalam keadaan tertekan
9.
Tolerance for uncertainty : kemampuan untuk bekerja dalam situasi yang tidak
menentu.
Keahlian
manajemen (managerial skills) lain yang dibutuhkan oleh setiap orang yang terlibat
dalam kegiatan organisasi khususnya organisasi bisnis antara lain:
- Keahlian
teknis (technical skills)
- Keahlian
berkomunikasi dan berinteraksi dengan masyarakat (human relation skills)
- Keahlian
konseptual (conceptual skills)
- Keahlian dalam
mengambil keputusan (decision making skills)
- Keahlian dalam
mengelola waktu (time management skills)
- Keahlian dalam
manajemen global (global management skills)
- Keahlian dalam
hal teknologi (technological skills)
Keahlian Manajerial Secara Umum:
1.
KEAHLIAN
TEKNIS
Keahlian teknis
adalah keahlian yang diperlukan untuk menyelesaikan atau memahami jenis kinerja
tertentu yang dilaksanakan dalam suatu organisasi. Keterampilan teknis sangat
penting terutama untuk manajer lini-pertama. Manajer ini menghabiskan waktu
merekan untuk melatih bawahan dan menjawab pertanyaan mengenai masalah yang
berkaitan dengan pekerjaan. Mereka harus mengetahui bagaimana cara untuk
melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepada bawahan yang mereka awasi jika
mereka ingin menjadi manajer yang efektif.
2. KEAHLIAN INTERPERSONAL
Keahlian
interpersonal adalah kemampuan untuk memahami, memotivasi, dan berkomunikasi
dengan individu maupun kelompok. Ketika manajer menaiki tangga organisasi, dia
harus dapat bergaul dengan bawahan, rekan kerja, dan mereka yang berada
ditingkat yang lebih tinggi dalam organisasi. Karena peran ganda yang harus dijalankan oleh manajer,
seorang manajer juga harus dapat bekerja dengan pemasok, pelanggan, investor,
dan pihak lain diluar organisasi. Walaupun ada beberapa manajer telah berhasil
dengan keterampilan interpersonal yang buruk, namun seorang manajer dengan
keahlian interpersonal yang baik kemungkinan besar akan lebih berhasil.
3. KEAHLIAN KONSEPTUAL
Keahlian
konseptual bergantung pada kemampuan manajer untuk berpikir secara abstrak.
Manajer memerlukan kapasitas mental untuk memahami keseluruhan organisasi dan
lingkungannya. Untuk memahami bagaiman semua bagian dari organisasi berjalan
bersama, dan untuk memandang organisasi dalam suatu cara yang holistis.
Keterampilan konseptual ini membuat mereka mampu secara strategis, untuk melihat “gambaran
besar”, dan untuk membuat keputusan dengan dasar yang luas yang dapat melayani
keseluruhan organisasi.
4. KEAHLIAN DIAGNOSTIK
Manajer yang
sukses juga memiliki keahlian diagnostik atau keahlian yang memungkinkan
manajer mampu memvisualisasikan jawaban yang paling sesuai untuk situasi
tertentu. Seorang manajer dapat mendiganosis dan menganalisis suatu masalah
dalam organisasi dengan mempelajari gejala-gejalanya dan mengembangkan suatu
solusi.
5. KETERAMPILAN KOMUNIKASI
Berkaitan dengan
kemampuan manajer baik untuk mengirimkan ide dan informasi secara efektif
kepada orang lain dan untuk menerima ide dan informasi secara efektif dari
orang lain.keahlian ini memungkinkan manajer mampu untuk mengirimkan ide-ide
kepada bawahannya sehingga mereka mengetahui apa yang diharapkan dari mereka,
dan untuk mengkoordinasikan pekerjaan mereka dengan rekan-rekan kerja sehingga
mereka bekerja sama dengan tepat, dan untuk memberi informasi kepada manajer
ditingkat yang lebih tinggi mengenai apa yang sedang terjadi.
6. KEAHLIAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Keahlian
pengambilan keputusan berkaitan dengan kemampuan manajer untuk mengenali dan
mendefinisikan secara benar masalah dan kesempatan dan kemudian memilih suatu
tindakan yang sesuai untuk memecahkan masalah dan memanfaatkan kesempatan.
7. KEAHLIAN MANAJEMEN WAKTU
Keahlian
manajemen waktu berkaitan dengan kemampuan manajer untuk memprioritaskan
pekerjaan, untuk bekerja secara efisien, dan untuk mendelegasikan pekerjaan
secara tepat.
F.
TINGKATAN-TINGKATAN MANAJEMEN
Adapun
tingkatan-tingkatan manajemen adalah sebagai berikut:
- Manajemen
tingkat puncak (top management)
Eksekutif tertinggi di
perusahaan yang akan menetapkan tujuan dan strategi perusahaan secara
keseluruhan. Manajemen puncak memiliki berbagai sebutan seperti president director, managing director, CFO,
COO, executive directors atau chief executive officer (CEO)
- Manajemen
tingkat menengah (middle management)
Terdiri dari para manajer yang
mengepalai departemen tertentu seperti departemen keuangan (manajer keuangan),
marketing (manajer marketing), maupun departemen produksi (manajer produksi).
- Manajemen
supervisi atau tingkat pertama (supervisory
or first-line management)
Merupakan manajemen jenjang
pertama yang memimpin karyawan non manajer dan berada dibawah pengendalian
manajemen menengah. Termasuk kedalam manajer ini misalnya supervisor yang
bertanggungjawab terhadap pengawasan berbagai tugas spesifik sehari-hari yang
dilakukan oleh karyawan nonmanajer.
- Manajemen
nonsupervisi (nonsupervisory
management)
Yang biasanya terdiri dari para
tenaga kerja tingkat bawah seperti buruh, pekerja bangunan dan lain-lain.
Perbedaan
tingkatan manajemen akan membedakan pula fungsi fungsi manajemen yang
dilaksanakan. Ada dua fungsi utama manajemen yaitu: manajemen administratif dan
manajemen operatif. Perbedaan kedua fungsi manajemen ini adalah:
- Manajemen Administratif
Penentuan tujuan, perencanaan,
pengorganisasian, penyusunan, personalia, dan pengawasan.
- Manajemen Operatif
Pengarahan dengan memotivasi,
supervisi dan komunikasi.
G.
KEGIATAN-KEGIATAN MANAJER
Berikut ini diuraikan secara
rinci apa saja tugas tugas penting yang dilakukan manajer (Handoko,1999):
- Manajer
bekerja dengan melalui orang lain
- Manajer
memadukan dan menyeimbangkan tujuan-tujuan yang saling bertentangan dan
menetapkan prioritas-prioritas
- Manajer
bertanggung jawab dan mempertanggungjawabkan
- Manajer harus
berpikir secara analitis dan konseptual
- Manajer adalah
seorang mediator
- Manajer adalah
seorang politisi
- Manajer adalah
seorang diplomat
- Manajer
mengambil keputusan sulit
H.
PERBEDAAN ANTARA MANAJEMEN SEBAGAI SENI
DAN MANAJEMEN SEBAGAI SAINS
MANAJEMEN SEBAGAI SENI
Walaupun manajer berusaha untuk menggunakan
pengetahuan sebanyak mungkin, mereka sering kali harus membuat keputusan dan
memecahkan masalah atas dasar intuisi, pengalaman, insting, dan pandangan
pribadi. Sebagai contoh dengan mengandalkan pada keahlian konseptual,
komunikasi, dan manajemen waktu seorang
manajer dapat memutuskan diantara beberapa tindakan yang tampak sama
menariknya, dan bahkan “fakta objektif” mungkin terbukti salah.
MANAJEMEN SEBAGAI SAINS/PENGETAHUAN
Banyak cara manajemen dapat diselesaikan dengan
rasional, logis, objektif, dan sistematis. Manajer dapat mengumpulkan data,
fakta, dan informasi yang objektif. Mereka dapat menggunakan model kuantitatif
dan teknik pengambilan keputusan agar sampai pada keputusan yang benar. Dan
mereka perlu untuk mengambil pendekatan berdasarkan pengetahuan untuk
memecahkan masalah kapan pun memungkinkan, terutama jika mereka berurusan
dengan masalah yang relatif rutin dan langsung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar