Minggu, 22 Maret 2015

PR STATISTIKA : GRAFIK

No 9 Grafik Garis Berganda


No 9 Batang Berganda





no 11 Grafik Batang Berganda


no 11 Grafik Garis Berganda


no 13 Grafik Lingkaran

no 22 Grafik Batang



Jumat, 20 Maret 2015

CONTOH SIMPLE DESCRIPTION

Simple Example about Description

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Good morning, I'am Fahmi Fahrezi,
Today I would like to desribe my best friend, his name is Dido Muhammad. He is a thin man, his height is 181 cm and weight is 58 kg. And he have a white skin, an oval face with round eyes, thick eyebrows, pointy nose, also sexy lip (dido request this). 
He confident to say he have a cute face. Because he always smile what ever people said to him and he is an enjoyable person.
On November later, he already 19 years old, he like watching movies action and browsing internet, he also like doing something useless, and will laugh in every condition such as a crazy man. Although he have a strange personality, he is my best friend.
So that's all about my friend. Thank you for your kind attention.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Kamis, 19 Maret 2015

PENGANTAR EKONOMI MAKRO : RINGKASAN PENDAPATAN NASIONAL DAN PERHITUNGANNYA

BAB III
PENDAPATAN NASIONAL

Pengertian Pendapatan Nasional
ð  nilai barang dan jasa yang diwujudkan pada suatu tahun tertentu
ð  jumlah pendapatan yang diterima oleh factor-faktor produksi yang digunakan untuk memproduksikan barang dan jasa dalam suatu tahun tertentu.

Macam-macam sebutan dari Pendapatan Nasional
  1. Produk Nasional Bruto ( Gross National Product- GNP)
ð  nilai barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu Negara dalam suatu periode tertentu (satu tahun) yang diukur dengan satuan uang (dari buku Iskandar Putong).
ð  nilai barang dan jasa yang dihitung dalam pendapatan nasional hanyalah barang dan jasa yang diproduksi oleh factor-faktor produksi yang dimiliki oelh warga Negara yang pendapatan nasionalnya dihitung. (dari buku Sadono Sukirno)
Contoh:
Indonesia yang akan menghitung PNB, apa yang dihasilkan oleh warga Negara Indonesia yang berada dalam wilayah di Indonesia ditambah apa yang dihasilkan oleh warga Negara Indonesia yang bekerja di luar negeri.

  1. Produk Domestik Bruto ( Gross Domestic Product- GDP)
ð  nilai barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu Negara dalam suatu periode tertentu yang menjumlahkan semua hasil dari warga Negara yang bersangkutan ditambah warga Negara asing yang bekerja di Negara yang bersangkutan.

Beberapa Istilah Pendapatan Nasional
  1. Pendapatan Nasional Harga Berlaku dan Harga Tetap
Pendapatan nasional pada harga berlaku adalah nilai barang dan jasa yang dihasilkan sesuatu Negara dalam suatu tahun dan dinilai menurut harga yang berlaku pada tahun tersebut. Cara ini adalah cara yang selalu dilakukan dalam menghitung pendapatan nasional dari suatu period eke periode lainnya.
Pertumbuhan sesuatu perekonomian diukur dari pertambahan yang sebenarnya dalam barang dan jasa yang diproduksikan. Untuk dapat menghitung kenaikan itu dari tahun ke tahun, barang dan jasa yang dihasilkan haruslah dihitung pada harga yang tetap, yaitu harga yang berlaku pada suatu tahun tertentu yang seterusnya digunakan untuk menilai barang dan jasa yang dihasilkan pada tahun-tahun yang lain.
  1. Pendapatan Nasional Harga Pasar dan Harga Faktor
1)      Pendapatan Nasional Harga Pasar
ð  perhitungan nilai barang itu menggunakan harga yang dibayar oleh pembeli.
2)      Pendapatan Nasional Harga Faktor
ð  perhitungan nilai barang itu tergantung kepada jumlah pendapatan factor-faktor produksi yang digunakan untuk menghasilkan barang-barang tersebut.
  1. Pendapatan Nasional Bruto dan Neto
                       1.          Pendapatan Nasional Bruto
ð      pendapatan nasional yang masih meliputi depresiasi (nilai penyusutan)
                       2.          Pendapatan Nasional Neto
ð  produk nasional bruto kurang depresiasi

METODE PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
CARA PENGHITUNGAN I : CARA PENGELUARAN
Data pendapatan nasional yang dihitung dengan cara pengeluaran akan dapat memberi gambaran tentang:
§      sampai dimana buruknya masalah ekonomi yang dihadapi
§      sampai dimana tingkat pertumbuhan yang dicapai
§      tingkat kemakmuran yang sedang dinikmati
§      memberikan informasi dan data yang dibutuhkan dalam analisis makro ekonomi
Dan data ini digunakan untuk mengambil langkah-langkah dalam mengatasi masalah-masalah ekonomi yang dihadapi.

*KOMPONEN PENGELUARAN AGREGAT  DALAM PEREKONOMIAN*
Perhitungan pendapatan nasional dengan cara pengeluaran membedakan kepada 4 komponen, yaitu:
-          konsumsi rumah tangga
-          pengeluaran pemerintah
-          pembentukan modal sector swasta (investasi)
-          ekspor neto (ekspor dikurang impor)
Berikut penjabarannya:
1)      Konsumsi Rumah Tangga
ð  nilai pembelanjaan yang dilakukan oleh rumah tangga untuk membeli berbagai jenis kebutuhannya dalam satu tahun tertentu.
2)      Pengeluaran Pemerintah
Dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:
a.       Konsumsi Pemerintah
b.      Investasi Pemerintah
3)      Pembentukan Modal Tetap Sektor Swasta (Investasi)
ð  pengeluaran untuk membeli barang modal yang dapat menaikan produksi barang dan jasa dimasa akan datang.
Dalam mengumpulkan data mengenai investasi, pengeluaran dibedakan kepada tiga jenis pembelanjaan, yaitu:
a.       Pengeluaran ke atas barang modal dan peralatan produksi
b.      Perubahan-perubahan dalam nilai inventori pada akhir tahun
c.       Pengeluaran-pengeluaran untuk mendirikan rumah tempat tinggal.
4)      Ekspor Neto
ð  nilai ekspor yang dilakukan suatu Negara dalam suatu tahun tertentu dikurangi dengan nilai impor dalam periode yang sama.

Metode ini mencoba menghitung pendapatan nasional dengan cara menjumlahkan semua pengeluaran, baik yang dilakukan oleh rumah tangga konsumen (C), rumah tangga swasta/ produsen (I), rumah tangga pemerintah (G) dan export netto (X-M).
Secara matematis persamaan identitasnya dapat ditulis sebagai berikut:
Y= AE= C + I + G + (X-M)
Keterangan:
Y = Pendapatan Nasional
AE = Agregate Expenditure

Hasil perhitungan dengan metode/ pendekatan pengeluaran sering dinamakan sebagai produk nasional bruto = PNB ( Gross National Product)

CARA PENGHITUNGAN II : CARA PRODUK NETO
ð  menjumlahkan nilai tambah yang diwujudkan oleh perusahaan-perusahaan diberbagai lapagnan usaha dalam perekonomian.

Tujuan Penggunaan Cara Ini:
  1. Untuk mengetahui besarnya sumbangan berbagai sector ekonomi didalam mewujudkan pendapatan nasional.
  2. Sebagai salah satu cara untuk menghindari perhitungan dua kali yaitu dengan hanya menghitung nilai produksi neto yang diwujudkan pada berbagai tahap proses produksi.
9 Sektor Perekonomian yang Produktif di Indonesia
1)      Pertanian (agriculture)
2)      Pertambangan dan Penggalian ( Minning and Quarrying)
3)      Industri Pengolahan (Manufacturing Industries)
4)      Listrik, Gas dan Air Bersih (electric, gas, and water supply)
5)      Bangunan (construction)
6)      Perdagangan, restoran, dan hotel (trade, restaurant and hotel)
7)      Pengangkutan dan Komunikasi (transportation and Communication)
8)      Keuangan, Persewaan Bangunan dan Jasa Perusahaan (Finance, rent of building and business service)
9)      Jasa-jasa (services)

Persamaan Metode Produksi
Y= Pqn. Qin
Y= Pq1.Q1 + Pq2.Q2 + Pq3. Q3 …. + Pq9. Q9
Keterangan:
Pqn                  : harga dari produk sector n
Q1, Q2, Q3     : jumlah produk dari masing-masing sektor

Untuk menghindari terjadinya perhitungan ganda dalam metode ini, maka yang dilakukan adalah hanya menjumlahkan nilai tambah (value added) dari masing-masing sector produksi tersebut/ menjumlahkan nilai akhir dari hasil produksi tersebut, sehingga dapat ditulis:
Y= NTB 1-9 = NTB 1 + NTB 2 + NTB 3 + …. NTB 9
Keterangan:
NTB    : Nilai Tambah Bruto

Hasil perhitungan ini sering disebut Produk Domestik Bruto- PDB (Gross Domestic Product –GDP)

CARA PENGHITUNGAN III  : CARA PENDAPATAN
ð  menjumlahkan pendapatan-pendapatan (sewa, upah, bunga, profit) untuk memperoleh suatu nilai pendapatan nasional lain yang berbeda dengan yang diperoleh dalam perhitungan Pendapatan Nasional.
Faktor-Faktor Produksi, da 4 golongan:
-          tenaga kerja
-          modal
-          tanah
-          skill (keahlian kewirausahaan)
Faktor-faktor produksi yang digolongkan dari pendapatan:
  1. Pendapatan para pekerja, yaitu gaji dan upah
  2. Pendapatan dari usaha perseorangan
  3. Pendapatan dari sewa
  4. Bungan neto, yaitu seluruh nilai pembayaran Bungan yang dilakukan dikurangi bunga keatas atas pinjaman konsumsi dan bunga
  5. Keuntungan perusahaan

Bunga Neto
ð  jumlah bunga yang dibayar dalam perekonomian dalam suatu tahun tertentu dikurangi dengan bunga ke atas pinjaman pemerintah dan bunga ke atas pinjaman konsumen.

Y = Yw + Y1 + YR + YP

Perhitungan ini menggunakan metoe pendapatan, sering disebut Pendapatan Nasional-PN (National Income-NI)

PENDAPATAN PRIBADI DAN PENDAPATAN DISPOSIBLE
  1. Pendapatan Pribadi
ð  semua jenis pendapatan termasuk pendaptan yang diperoleh tanpa memberikan sesuatu kegiatan apa pun yang dapat diterima oleh penduduk suatu Negara.
  1. Pendapatan Disposible
ð  pendapatan yang menjadi hak penduduk yang dapat dibelanjakan tanpa tanggungan yang menjadi kewajibannya (pendapatan yang siap untuk dibelanjakan)
MENGHITUNG TINGKAT PERTUMBUHAN


Keterangan:
g = tingkat pertumbuhan ekonomi (%)
PN – riil1 = pendapatan nasional untuk tahun dimana tingkat pertumbuhan ekonominya dihitung
PN – riil0 = pendapatan nasional pada tahun sebelumnya

MASALAH-MASALAH PERHITUNGAN
a.   masalah mengumpulkan data dan informasi
b.      memilih kegiatan yang nilai produksinya dihitung
c.       masalah perhitungan dua kali
d.      menentukan harga barang barang
e.       investasi bruto dan nvestasi neto
f.       masalah kenaikan harga dan perubahan kualitas barang


KEGUNAAN DATA PENDAPATAN NASIONAL
a.       menilai prestasi kegiatan ekonomi
b.      menentukan tingakt pertumbuhan ekonomi yang dicapai
c.       memberi informasi mengenai struktur kegiatan ekonomi
d.      memberi gamabaran mengenai taraf kemakmuran
e.       data asas untuk membuat ramalan dan perencanaan






Minggu, 15 Maret 2015

PENGANTAR EKONOMI MAKRO : ISU ISU PENTING DALAM MAKRO EKONOMI

ISU ISU PENTING DALAM MAKRO EKONOMI


Secara garis besar permasalahan kebijaksanaan makro mencakup dua permasalahan pokok:
a. Masalah jangka pendek atau masalah stabilisasi.
 Masalah ini berkaitan dengan bagaimana “menyetir” perekonomian nasional dan bulan ke bulan, dan triwulan ke triwulan atau dan tahun ke tahun, agar terhindar dan tiga “penyakit makro” utama yaitu:
1). Inflasi
inflasi adalah suatu keadaan kecenderungan kenaikan harga-harga secara umum dan terus-menerus
Penyebab Inflasi
1.   Demand Pull Inflation. Inflasi ini disebabkan kelebihan permintaan atas barang / jasa dan sering disebut sebagai inflasi sisi permintaan.
2.   Cost-Push Inflation. Kenaikan biaya produksi
3.   Jumlah Uang Yang Beredar Dimasyarakat
4.   Administered Prices adalah harga barang dan jasa tertentu yang tingkat harganya ditentukan secara sepihak  oleh pemerintah atau BUMN
5.   Supply shock misalnya kekeringan, wabah ternak, gagal panen, harga minyak dunia dll
6. Kenaikan harga barang impor
7. Penambahan penawaran uang yg berlebihan tanpa diikuti oleh pertambahan produksi dan penawaran barang
8. Kekacauan politik dan ekonomi
Akibat buruk inflasi:
1. Menurunnya tingkat kemakmuran masyarakat, terutama bagi yang berpenghasilan tetap.
2. Inflasi dapat berlaku lebih cepat dibandingkan kenaikan upah/gaji
3. Prospek pembangunan ekonomi jangka panjang terganggu
4. Cenderung mengurangi tingkat investasi
5. Cenderung mengurangi ekspor dan menaikkan impor
6. Memperlambat pertumbuhan ekonomi
Cara Mengendalikan Inflasi
1.   Kebijakan moneter adalah kebijakan yang berasal dari bang sentral dalam mengatur jumlah uang yang beredar melalui instrumen –instrumen yang dimiliki bank sentral.
2.   Kebijakan fiskal adalah kebijakan yang berasal dari pemerintah dengan mempengaruhi perekonomian melalui perubahan pengeluaran dan penerimaan pemerintah.

3.   Kebijakan lainya diantaranya : peningkatan Produksi, kebijakan upah, pengawasan harga

2) Pengangguran
Pengangguran adalah suatu keadaan di mana seseorang yg tergolong dalam angkatan kerja ingin mendapatkan pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya.
Faktor –faktor yg menimbulkan pengangguran:
a. Kekurangan pengeluaran agregat (investasi perusahaan yg mengarah pd produksi barang dan jasa)
b. Menganggur karena mencari kerja lain yg lebih baik
c. Pengusaha menggunakan peralatan produksi modern yg berdampak pengurangan tenaga kerja
d. Ketidaksesuaian di antara keterampilan pekerja yg sebenarnya dgn keterampilan yg diperlukan dalam industri
Akibat Pengangguran:
1. Mengurangi pendapatan masyarakat, mengurangi tingkat kemakmuran yang mereka capai.
2. Menimbulkan masalah ekonomi dan sosial
3. Mengurangi tingkat konsumsi secara agregat
4. Mengurangi tingkat kesehatan masyarakat

5. Pengangguran yang buruk akan menimbulkan kekacauan politik dan prospek pembangunan ekonomi jangka panjang yg rendah

3). Masalah Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi adalah perkembangan kegiatan dalam perekonomian yg menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran meningkat
Pertumbuhan ekonomi juga dilihat dari kemampuan suatu negara untuk menghasilkan barang dan jasa dari waktu ke waktu meningkat.
Peningkatan produksi disebabkan bertambahnya faktor produksi baik dari jumlah maupun kualitasnya.
Faktor Produksi:
1. Investasi akan menambah jumlah barang modal
2. Teknologi yang digunakan berkembang
3. Tenaga kerja bertambah sebagai akibat pertambahan penduduk
4. Pengalaman kerja dan pendidikan menambah keterampilan (skill)

4). Masalah ketidakstabilan kegiatan ekonomi
Perekonomian tidak selalu berkembang secara teratur dari satu periode ke periode lainnya. Ada kalanya perekonomian mengalami masa naik dan masa turun, mengalami perlambatan dari perkembangannya, atau merosot dan berada pada tingkat yang lebih rendah dari periode sebelumnya. Pergerakan naik turunnya suatu perekonomian dalam jangka panjang disebut konjungtur atau siklus kegiatan ekonomi.

5). Masalah neraca pembayaran
Neraca pembayaran adalah catatan sistematis mengenai semua transaksi ekonomi antar penduduk suatu Negara dengan negara lain selama periode tertentu.

Cakupan Neraca Pembayaran:
1. Penerimaan dari ekspor dan pembayaran untuk impor barang dan jasa
2. Aliran masuk penanaman modal asing dan pembayaran penanaman modal ke luar
negeri
3. Aliran ke luar dan aliran masuk modal jangka pendek

Bagian neraca pembayaran:
1. Neraca Perdagangan
menunjukkan perimbangan di antara ekspor dan impor
2. Neraca Keseluruhan
Menunjukkan perimbangan di antara keseluruhan aliran pembayaran ke luar negeri dan keseluruhan aliran penerimaan dari luar negeri

Kegiatan Perekonomian Terbuka
• Perdagangan internasional adalah kegiatan pertukaran barang dan jasa antar dua atau lebih Negara di pasar dunia atau global dengan jalan melakukan ekspor dan impor.

Surplus dan defisit Neraca Pembayaran
• Neraca Pembayaran surplus,jika
penerimaan lebih besar pembayaran (saldo positif).
• Neraca Pembayaran defisit,jika penerimaan lebih kecil pembayaran (saldo negatif).

Manfaat Neraca Pembayaran
• Memberikan informasi tentang posisi Negara yang bersangkutan dalam perdagangan.
• Membantu pemerintah dalam mengambil kebijakan moneter,fiskal,perdagangan maupun pembayaran internasional.
• Memberikan keterangan kepada pemerintah dalam menetapkan berbagai kebijakan perekonomian nasional,seperti ekspor impor, lalu lintas moneter dan produksi.

Tujuan Neraca Pembayaran
• Sebagai alat pembukuan budget dan alat pembayaran luar negeri agar pemerintah dapat mengambil keputusan yang tepat.
• Sebagai alat untuk menjelaskan pengaruh dari transaksi luar negeri terhadap pendapatan nasional.
• Sebagai alat untuk mengukur keadaan / kondisi perekonomian dalam hubungan internasional dari suatu Negara.
• Sebagai alat dari kebijakan moneter yang akan dilaksanakan oleh suatu Negara.
• Untuk mengetahui transaksi luar negeri terhadap pendapatan nasional.