BAB III
PENDAPATAN NASIONAL
Pengertian Pendapatan Nasional
ð nilai barang dan jasa yang diwujudkan
pada suatu tahun tertentu
ð jumlah pendapatan yang diterima oleh
factor-faktor produksi yang digunakan untuk memproduksikan barang dan jasa
dalam suatu tahun tertentu.
Macam-macam sebutan dari Pendapatan Nasional
- Produk
Nasional Bruto ( Gross National Product- GNP)
ð nilai barang dan jasa yang diproduksi
oleh suatu Negara dalam suatu periode tertentu (satu tahun) yang diukur dengan
satuan uang (dari buku Iskandar Putong).
ð nilai barang dan jasa yang dihitung
dalam pendapatan nasional hanyalah barang dan jasa yang diproduksi oleh
factor-faktor produksi yang dimiliki oelh warga Negara yang pendapatan
nasionalnya dihitung. (dari buku Sadono Sukirno)
Contoh:
Indonesia yang akan menghitung PNB, apa yang
dihasilkan oleh warga Negara Indonesia yang berada dalam wilayah di Indonesia
ditambah apa yang dihasilkan oleh warga Negara Indonesia yang bekerja di luar
negeri.
- Produk
Domestik Bruto ( Gross Domestic Product- GDP)
ð nilai barang dan jasa yang diproduksi
oleh suatu Negara dalam suatu periode tertentu yang menjumlahkan semua hasil
dari warga Negara yang bersangkutan ditambah warga Negara asing yang bekerja di
Negara yang bersangkutan.
Beberapa Istilah Pendapatan Nasional
- Pendapatan Nasional Harga
Berlaku dan Harga Tetap
Pendapatan nasional pada harga berlaku adalah nilai
barang dan jasa yang dihasilkan sesuatu Negara dalam suatu tahun dan dinilai
menurut harga yang berlaku pada tahun tersebut. Cara ini adalah cara yang selalu
dilakukan dalam menghitung pendapatan nasional dari suatu period eke periode
lainnya.
Pertumbuhan sesuatu perekonomian diukur dari
pertambahan yang sebenarnya dalam barang dan jasa yang diproduksikan. Untuk
dapat menghitung kenaikan itu dari tahun ke tahun, barang dan jasa yang
dihasilkan haruslah dihitung pada harga yang tetap, yaitu harga yang berlaku
pada suatu tahun tertentu yang seterusnya digunakan untuk menilai barang dan
jasa yang dihasilkan pada tahun-tahun yang lain.
- Pendapatan Nasional Harga Pasar dan
Harga Faktor
1)
Pendapatan
Nasional Harga Pasar
ð
perhitungan
nilai barang itu menggunakan harga yang dibayar oleh pembeli.
2)
Pendapatan
Nasional Harga Faktor
ð
perhitungan
nilai barang itu tergantung kepada jumlah pendapatan factor-faktor produksi
yang digunakan untuk menghasilkan barang-barang tersebut.
- Pendapatan Nasional Bruto dan Neto
1.
Pendapatan
Nasional Bruto
ð
pendapatan
nasional yang masih meliputi depresiasi (nilai penyusutan)
2.
Pendapatan
Nasional Neto
ð
produk
nasional bruto kurang depresiasi
METODE PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
CARA PENGHITUNGAN I : CARA PENGELUARAN
Data pendapatan
nasional yang dihitung dengan cara pengeluaran akan dapat memberi gambaran
tentang:
§
sampai
dimana buruknya masalah ekonomi yang dihadapi
§
sampai
dimana tingkat pertumbuhan yang dicapai
§
tingkat
kemakmuran yang sedang dinikmati
§
memberikan
informasi dan data yang dibutuhkan dalam analisis makro ekonomi
Dan data ini digunakan
untuk mengambil langkah-langkah dalam mengatasi masalah-masalah ekonomi yang
dihadapi.
*KOMPONEN PENGELUARAN
AGREGAT DALAM PEREKONOMIAN*
Perhitungan pendapatan
nasional dengan cara pengeluaran membedakan kepada 4 komponen, yaitu:
-
konsumsi
rumah tangga
-
pengeluaran
pemerintah
-
pembentukan
modal sector swasta (investasi)
-
ekspor
neto (ekspor dikurang impor)
Berikut penjabarannya:
1)
Konsumsi
Rumah Tangga
ð nilai pembelanjaan yang dilakukan oleh
rumah tangga untuk membeli berbagai jenis kebutuhannya dalam satu tahun
tertentu.
2)
Pengeluaran
Pemerintah
Dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:
a.
Konsumsi
Pemerintah
b.
Investasi
Pemerintah
3)
Pembentukan
Modal Tetap Sektor Swasta (Investasi)
ð pengeluaran untuk membeli barang modal
yang dapat menaikan produksi barang dan jasa dimasa akan datang.
Dalam mengumpulkan data mengenai investasi,
pengeluaran dibedakan kepada tiga jenis pembelanjaan, yaitu:
a.
Pengeluaran
ke atas barang modal dan peralatan produksi
b.
Perubahan-perubahan
dalam nilai inventori pada akhir tahun
c.
Pengeluaran-pengeluaran
untuk mendirikan rumah tempat tinggal.
4)
Ekspor
Neto
ð nilai ekspor yang dilakukan suatu Negara
dalam suatu tahun tertentu dikurangi dengan nilai impor dalam periode yang
sama.
Metode ini mencoba
menghitung pendapatan nasional dengan cara menjumlahkan semua pengeluaran, baik
yang dilakukan oleh rumah tangga konsumen
(C), rumah tangga swasta/ produsen (I), rumah tangga pemerintah (G) dan export netto (X-M).
Secara matematis
persamaan identitasnya dapat ditulis sebagai berikut:
Y= AE= C + I + G + (X-M)
Keterangan:
Y = Pendapatan Nasional
AE = Agregate Expenditure
Hasil perhitungan
dengan metode/ pendekatan pengeluaran sering dinamakan sebagai produk nasional
bruto = PNB ( Gross National Product)
CARA PENGHITUNGAN II : CARA PRODUK NETO
ð menjumlahkan nilai tambah yang
diwujudkan oleh perusahaan-perusahaan diberbagai lapagnan usaha dalam
perekonomian.
Tujuan Penggunaan Cara
Ini:
- Untuk
mengetahui besarnya sumbangan berbagai sector ekonomi didalam mewujudkan
pendapatan nasional.
- Sebagai
salah satu cara untuk menghindari perhitungan dua kali yaitu dengan hanya
menghitung nilai produksi neto yang diwujudkan pada berbagai tahap proses
produksi.
9 Sektor Perekonomian
yang Produktif di Indonesia
1)
Pertanian
(agriculture)
2)
Pertambangan
dan Penggalian ( Minning and Quarrying)
3)
Industri
Pengolahan (Manufacturing Industries)
4)
Listrik,
Gas dan Air Bersih (electric, gas, and water supply)
5)
Bangunan
(construction)
6)
Perdagangan,
restoran, dan hotel (trade, restaurant and hotel)
7)
Pengangkutan
dan Komunikasi (transportation and Communication)
8)
Keuangan,
Persewaan Bangunan dan Jasa Perusahaan (Finance, rent of building and business
service)
9)
Jasa-jasa
(services)
Persamaan Metode Produksi
Y= ∑ Pqn. Qin
Y= Pq1.Q1 + Pq2.Q2
+ Pq3. Q3 …. + Pq9. Q9
Keterangan:
Pqn : harga dari produk sector n
Q1, Q2, Q3 : jumlah
produk dari masing-masing sektor
Untuk menghindari
terjadinya perhitungan ganda dalam metode ini, maka yang dilakukan adalah hanya
menjumlahkan nilai tambah (value added) dari masing-masing sector produksi
tersebut/ menjumlahkan nilai akhir dari hasil produksi tersebut, sehingga dapat
ditulis:
Y= ∑ NTB 1-9 = NTB 1 +
NTB 2 + NTB 3 + …. NTB 9
Keterangan:
NTB :
Nilai Tambah Bruto
Hasil perhitungan ini sering disebut
Produk Domestik Bruto- PDB (Gross Domestic Product –GDP)
CARA
PENGHITUNGAN III : CARA PENDAPATAN
ð
menjumlahkan
pendapatan-pendapatan (sewa, upah, bunga, profit) untuk memperoleh suatu nilai
pendapatan nasional lain yang berbeda dengan yang diperoleh dalam perhitungan
Pendapatan Nasional.
Faktor-Faktor Produksi, da 4 golongan:
-
tenaga
kerja
-
modal
-
tanah
-
skill
(keahlian kewirausahaan)
Faktor-faktor produksi yang digolongkan
dari pendapatan:
- Pendapatan
para pekerja, yaitu gaji dan upah
- Pendapatan
dari usaha perseorangan
- Pendapatan
dari sewa
- Bungan
neto, yaitu seluruh nilai pembayaran Bungan yang dilakukan dikurangi bunga
keatas atas pinjaman konsumsi dan bunga
- Keuntungan
perusahaan
Bunga Neto
ð
jumlah
bunga yang dibayar dalam perekonomian dalam suatu tahun tertentu dikurangi
dengan bunga ke atas pinjaman pemerintah dan bunga ke atas pinjaman konsumen.
Y = Yw + Y1 + YR
+ YP
Perhitungan ini menggunakan metoe
pendapatan, sering disebut Pendapatan Nasional-PN (National Income-NI)
PENDAPATAN PRIBADI DAN PENDAPATAN DISPOSIBLE
- Pendapatan
Pribadi
ð
semua
jenis pendapatan termasuk pendaptan yang diperoleh tanpa memberikan sesuatu
kegiatan apa pun yang dapat diterima oleh penduduk suatu Negara.
- Pendapatan
Disposible
ð
pendapatan
yang menjadi hak penduduk yang dapat dibelanjakan tanpa tanggungan yang menjadi
kewajibannya (pendapatan yang siap untuk dibelanjakan)
MENGHITUNG TINGKAT PERTUMBUHAN
Keterangan:
g = tingkat pertumbuhan ekonomi (%)
PN – riil1 = pendapatan
nasional untuk tahun dimana tingkat pertumbuhan ekonominya dihitung
PN – riil0 = pendapatan
nasional pada tahun sebelumnya
MASALAH-MASALAH PERHITUNGAN
a. masalah
mengumpulkan data dan informasi
b.
memilih
kegiatan yang nilai produksinya dihitung
c.
masalah
perhitungan dua kali
d.
menentukan
harga barang barang
e.
investasi
bruto dan nvestasi neto
f.
masalah
kenaikan harga dan perubahan kualitas barang
KEGUNAAN DATA PENDAPATAN NASIONAL
a.
menilai
prestasi kegiatan ekonomi
b.
menentukan
tingakt pertumbuhan ekonomi yang dicapai
c.
memberi
informasi mengenai struktur kegiatan ekonomi
d.
memberi
gamabaran mengenai taraf kemakmuran
e.
data
asas untuk membuat ramalan dan perencanaan